Cari dengan judul

Translate

Jumat, 04 November 2016

KEBIASAAN BURUK SAAT RAMADHAN


Dibulan ramadhan yang penuh berkah ini terdapat perilaku sebagai muslim yang kurang terpuji. Diantara perilaku itu adalah boros dan berbuat sia-sia. Betapa banyak diantara kaum muslimin yang menyediakan aneka makanan melebihi kebutuhannya ? mereka menyajikan aneka ragam makanan yang cenderung berlebih-lebihan itu di waktu berbuka maupun di waktu sahur.
Ada kecendrungan Di kalangan Muslim di bulan Ramadhan justru uang belanjanya naik berlipat-lipat. Padahal dibulan Ramadhan mereka hanya makan 2 kali sementara diluar Ramadhan makan 3 kali. seharusnya dan sepatutnya, uang belanja di bulan Ramadhan lebih sdikit, minimal berkurang sepertiganya dari bulan biasa. Tapi kenyataannya berbeda , selain karena harga-harga kebutuhan pokok meningkat, konsumsi kaum Muslimin juga berlipat.

memberi makanan orang yang puasa sekarang dikemas menjadi acara "Buka Bersama" sering menjadi ajang pesta makan. disitu aneka makanan disajikan diatas meja layaknya sebuah pesta. ada makanan pembuka, ada makanan inti, dan tersedia juga makanan penutup. lalu apa yang terjadi ? para tamu biasanya mengambil sedikit tapi lama-lama menjadi bukit, lalu memakannya hanya secuil, dan menyisakan sebagian besar makanan yang telah diambilnya. Makanan yang mahal itu akhrnya hanya menjadi tumpukan sampah.
Subhanallah, sungguh orang-orang yang berbuat sia-sia semacam itu termasuk orang yang tidak diberi pemahaman keagamaan yang baikda benar. mereka tidak termasuk orang-orang yang dikehendaki baik oleh Allah SWT. bagaimana mungkin mereka dapat berlaku israf seperti itu, sementara mereka sedang berpuasa ?
sementara itu, dikalangan Muslim awam, berbagai perilaku menyimpang bisa kita dapati dengan mudah. Diantaranya adalah menyia-nyiakan waktu dengan bermain kartu. sebagian lainnya menghabiskan waktunya untuk bergadang hingga larut malam. Ada yang mengisinya dengan hiburan, permainan, dan berbagai kesia-siaan lainnya.
mereka berpuasa tapi menyia-nyiakan waktunnya untuk sesuatu yang tidak berguna. Mereka membuang-buang waktu yang sangat berharga hanya sekedar untuk senda gurau semata. Padahal mereka diciptakan di dunia ini bukan untuk main-main. mereka telah disiapkan hidup dan sarana kehidupannya secara serius oleh Allah SWT.
Juga, diantara orang yang menyia-nyiakan waktu adalah orang yang selama puasa telah menghabiskan waktu siangnnya sekadar untuk tidur. jika begitu, apa bedanya antara yang berpuasa dengan yang tidak berpuasa ? Dimana letak pelatihan dn tarbiyah Ramadhannya ? Apa kira-kira yang diperoleh oleh mereka ?
Lebih buruk lagi jika mereka sengaja meninggalkan shalat berjamaah tanpa alasan yang jelas. padahal semua tahu dan mengerti bahwa shalat berjemaah itu hukummnya sunnah mu'aqadah (hampir wajib). jika ibadah yang fadilahnya sangat besar seperti shalat jamaah ditinggalkan, lalu apa yang dicari lagi ?
Jika dalam kenyataannya kita masih mendapati sebagian kaum muslimin menjalankan ibadah puasa dengan cara-cara seperti diastas, maka sangat wajar jika rasulullah SAW menyindir, betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak memperoleh apa-apa, kecuali sekadar lapar dan dahaga. semoga kita tidak termasuk yang demikian. Amin

Tidak ada komentar: